Sabtu, 23 Juli 2016

10 Rekomendasi Hasil Muktamar Wahdah Islamiyah



REKOMENDASI EKSTERNAL
MUKTAMAR III WAHDAH ISLAMIYAH
بسماللهالرحمنالرحيم

Dengan senantiasa memohon ridha,taufiq, dan hidayah Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Muktamar III Wahdah Islamiyah memberikan rekomendasi kepada pihak eksternal sebagai berikut:

  1. Mengedepankan konsep Islam yang wasathiyah sebagai solusi permasalahan umat dan bangsa. Sikap wasathiyah adalah sikap pertengahan yang terbaik, utuh dalam memandang dan menyelesaikan segala permasalahan serta menghindarkan sikap dan pandangan ekstrem dalam segala hal.
  2. Menghimbau kepada kaum Muslimin untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, menjaga kewajiban-kewajiban agama, terutama shalat yang menjadi barometer keimanan dan keislaman seseorang.
  3. Tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menindak tegas terhadap gerakan separatisme dan paham-paham yang berpotensi merusak suasana kebangsaan Indonesia, seperti Komunisme, Liberalisme, Paham Syiah, Ahmadiyah, dan semisalnya. Termasuk dalam menjaga keutuhan NKRI adalah mewujudkan kedaulatan ekonomi dengan mengedepankan ekonomi syariah dan lebih berpihak kepada tenaga kerja dalam negeri, serta melindungi Indonesia dari kejahatan korupsi yang telah memberi dampak yang sangat buruk bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
  4. Perlunya memandang demokrasi secara wasathiyah, berimbang dan hikmat dalam permusyawaratan yang proporsional secara kualitas dan kuantitas. Dimana demokrasi yang wasathiyah merupakan jalan tengah antara demokrasi terpimpin model orde lama, demokrasi semu model orde baru, dan demokrasi liberal model reformasi saat ini. Memilih pemimpin di setiap level yang amanah, jujur, santun dan berakhlak mulia.
  5. Mencermati semakin merebaknya bahaya narkoba, minuman keras, pornografi, yang umumnya berujung kepada kriminalitas dan kekerasan seksual sehingga mencapai titik yang sangat mengkhawatirkan, bahkan sampai tahap darurat, terutama di kalangan generasi muda di kota dan di desa, maka dengan ini Wahdah Islamiyah mengimbau segenap komponen bangsa, rakyat dan pemerintah, bahu-membahu menanggulangi ancaman tersebut, serta mendorong aparat yang berwajib lebih serius menutup seluruh celah penyebarannya.
  6. Terorisme dan Radikalisme merupakan ancaman serius yang telah memporak-porandakan sendi kehidupan dan kemanusiaan, termasuk dalam konteks keumatan dan kebangsaan. Mengaitkan Islam dengan terorisme dan radikalisme adalah satu kekeliruan besar yang lahir dari kesalahan pandangan dan pemikiran.  Karena Islam adalah ajaran yang penuh kasih sayang dan kelembutan, walau tetap tegas dalam akidah dan prinsip. Menjadi kewajiban bagi semua komponen bangsa untuk bersinergi menghadapi masalah ini secara proporsional, komprehensif dan sungguh-sungguh.
  7. Persoalan global hakikatnya merupakan persoalan bangsa, apalagi dalam konteks keumatan, sehingga menjadi kewajiban bersama menegakkan keadilan dan menghilangkan kezaliman. Kondisi kaum Muslimin di berbagai belahan dunia yang mendapatkan perlakuan sewenang-wenang, kezaliman dan ketidakadilan, wajib mendapat reaksi yang tepat dari umat. Meminta pemerintah secara proporsional memberi kontribusi aktif dan signifikan dalam penyelesaian berbagai konflik tersebut, serta memfasilitasi setiap warga negara Indonesia yang ingin memberikan bantuan kemanusiaan secara aman dan terjamin.
  8. Kekisruhan dan kegaduhan politik yang kadang dipicu oleh sikap arogan dan ketidaksantunan, yang faktanya justru menyisakan persoalan baru dalam dinamika politik. Memandang perlu mengimbau semua pihak, terutama elit politik, mengedepankan kesantunan, etika, moral dan ahlak yang akan berbuah manis bagi harmoni kehidupan berbangsa dan bernegara.
  9. Mengimbau kepada seluruh orang tua dan keluarga Indonesia agar memerhatikan dan menjalankan amanah sebagai pemimpin dan pengayom anak-anak dan keluarga dengan penuh cinta. Memberikan perlindungan dan pendidikan, terutama agama dan ahlak. Serta melakukan upaya maksimal mewujudkan kesejahteraan yang layak kepada mereka.
  10. Menghimbau kepada seluruh media agar senantiasa berpihak kepada kebenaran memberikan produk  tayangan dan tampilan berita yang mendidik dan menuntun, serta tidak terjebak dalam pragmatisme material semata yang faktanya banyak mengabaikan nilai agama dan moralitas, serta mendorong pihak KPI dan lembaga pengawasan media lainnya untuk menjalankan perannya dengan lebih baik.

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dibolehkan menyebarkan konten website ini tanpa perlu izin dengan tetap menyertakan sumbernya. Tim al-Balagh Media