Ketua Umum Wahdah Islamiyah, Ustadz DR (HC). Muhammad Zaitun Rasmin, LC. MA |
alBalaghMedia.com-- Ketua Umum Wahdah Islamiyah ustadz Muhammad Zaitun Rasmin mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara muslim tebesar di dunia adalah karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala. “Dengan penduduk muslim lebih dari 200 juta jiwa, tidak ada suatu wilayah selain Indonesia yang menampung kaum muslimin sebanyak ini.” ungkap ustadz Zaitun dalam ceramah Tabligh Akbar “Sejuta Cinta untuk Indonesia” di Masjid Raya Makassar Ahad, 5 Jumadil Ula 1437 H (14/02).
Karena itu negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) wajib untuk dijaga. Ketika ada upaya memecah belah ataupun mencaplok kekayaan Indonesia maka wajib untuk dilawan. Sebagaimana ketika ada perampok yang masuk rumah seseorang, dalam ajaran Islam sang pemilik rumah berhak bahkan wajib untuk mempertahankan hartanya.
Ustadz Zaitun mengangkat contoh dari sebuah hadits bahwa sebelum Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam diangkat sebagai Rasul, beliau pernah ikut dalam peperangan bersama kaum Quraisy untuk mempertahankan kota Makkah. Dalam hadits tersebut Rasulullah mengatakan bahwa jika saja ia diajak untuk hal serupa saat ini (setelah ia diangkat sebagai Rasul, red) maka ia akan tetap ikut. Ini menjadi dasar bahwa mempertahankan tanah air adalah hal yang disyariatkan.
Wakil Sekjen MUI tersebut juga membantah anggapan bahwa cinta tanah air adalah sifat ashabiyah. Cinta tanah air adalah cinta yang alamiah, sebagaimana cinta orangtua kepada anaknya, suami kepada istrinya dan lainnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat akan hijrah ke Medina mengungkapkan kecintaannya kepada kota Makkah. Bahwa andaikan bukan karena kaummnya yang mengusirnya maka dia tidak akan meninggalkannya.
Yang menjadi masalah menurut ustadz Zaitun adalah jika cinta tersebut menghalangi seseorang dari mencintai Allah Ta’ala. Atau menjadikannya sebagai dasar untuk berwala dan bara’, misalnya hanya mencintai sesama manusia yang berasal dari wilayah yang sama. "Ini adalah cinta buta." kata ustadz Zaitun.[]