Kamis, 28 Januari 2016

Ngeyel, Iran Tetap Menolak Minta Maaf Atas Serangan Kedutaan Arab Saudi

Kedutaan Arab Saudi di Teheran yang porak-poranda diroket oleh massa syiah Iran

alBalaghMedia.com-- Presiden Republik Syiah Iran, Hassan Rouhani, menegaskan bahwa pihaknya menolak untuk meminta maaf atas serangan terhadap kedutaan Arab Saudi di Teheran beberapa pekan lalu. Ia pun menilai bahwa justru Saudi lah yang harus meminta maaf atas eksekusi pendeta Syiah terkemuka Nimr An-Nimr, yang menjadi provokator utama di balik gerakan protes anti–Pemerintah negeri Kerajaan tersebut pada 2011 lalu.

(Baca: Kenapa Tokoh Syiah Dieksekusi Arab Saudi?)

“Mengapa kami harus meminta maaf?” tanya Rouhani sebagaimana dikutip World Bulletin pada Rabu (27/1).

“(Justru) mereka (Saudi, -red) lah orang-orang yang harus meminta maaf kepada kaum Muslimin, ratusan kali,” kata Rouhani.

Ia menambahkan bahwa tidak ada pembenaran atas apa yang ia sebut sebagai kebijakan “agresif” dalam negeri Riyadh.




(Baca: Qatar dan Turki Dukung Sikap Saudi atas Iran )

Serangan terhadap kedutaan Saudi itu sendiri berbuntut panjang, diawali dengan pemutusan hubungan diplomatik yang dilakukan negeri Kerajaan tersebut terhadap Iran, yang kemudian disusul tindakan serupa oleh beberapa negara lainnya.[]

Sumber: antiliberalnews.com
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dibolehkan menyebarkan konten website ini tanpa perlu izin dengan tetap menyertakan sumbernya. Tim al-Balagh Media