Minggu, 19 April 2015

Keadilan Arab Saudi: Bukan Hanya TKW, Keluarga Kerajaan Pun Dihukum Mati

Di kalangan kita, masih saja banyak yang mencela negara saudi arabia akibat eksekusi mati yang dilakukan terhadap para TKW.  Padahal kalau kita lihat sejenak, apakah dia tkw, atau orang kecil, atau orang terpandang, bahkan walau dia adalah anggota keluarga kerajaanpun, jika dia membunuh seseorang maka harus dibalas bunuh, kecuali terjadi Sulh (perdamaian) antara keluarga korban dan pembunuh.
Kita lihat bagaimana anggota keluarga kerajaan Saudi akan diqishash (dibalas) bunuh di sana. Tertulis dalam surat keputusan  Salman Bin Abdul Aziz  untuk mengeksekusi mati salah seorang anggota keluarga kerajaan yang telah melakukan pembunuhan:


ونشير إلى الاستدعاء المرفوع من والد المجنى عليه المتضمن إفادته بأن اللجنة المشكلة للنظر في موضوع الصلح مع قاتل ابنه لم تنصفه, وبأنه غير راض عن المبلغ الذي حددوه للصلح, ويطالب بتنفيذ القصاص في القاتل.
وحيث إن حكم الشرع ينفذ على الجميع بلا استثناء ولا فرق في ذالك بين كبير أو صغير فالقوي أمام الشرع ضعيف حتى يؤخذ الحق منه والضعيف قوي حتى يؤخذ الحق له. وليس لأحد التدخل فيما حكم به القضاء وهذا نهج هذه الدولة وما ندين الله تعالى به ونأتمر به وأن الدماء معصومة إلا بحقها.

“Kami mengacu pada panggilan yang diangkat dari ayah sang korban, bahwa komite yang dibentuk untuk mempertimbangkan masalah perdamaian dengan pembunuh anaknya tidak membuatnya merasa teradili. Dan begitupula dia tidak ridha dengan dana yang mereka tetapkan untuk perdamaian, dan dia meminta untuk pelaksanaan qishash bagi pembunuh.
Dan sebagaimana bahwasanya hukum syari’at akan dilaksanakan pada semua orang tanpa terkecuali, dan tidak ada perbedaannya antara orang yang terpandang atau orang yang rendah. Maka orang yang kuat di hadapan syari’at adalah orang yang lemah sampai hak orang diambil darinya. Dan orang lemah di hadapan syari’at adalah orang yang kuat sampai haknya diberikan untuknya.
Dan tidak ada satupun yang berhak ikut campur dalam apa yang diputuskan oleh syari’at. Dan begitulah metode daulah ini dan apa yang kami beriman kepada Allah dengannya dan apa yang kami lakukan. Dan bahwasanya status darah-darah itu adalah ma’shumah (terjaga) kecuali dengan perkara yang dibenarkan”
(Selesai)

Informasi juga bisa dilihat disini.
Akhirnya anggota keluarga kerajaanpun dikenai hukuman qishash.
Hal tersebut mengapa dilakukan oleh negara Saudi? Ya, karena negara Saudi Arabia adalah negara adil yang menarapkan hukum kepada siapa saja.
Karena begitulah yang diajarkan nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dan diterapkan di negara saudi, beliau bersabda:
والذي نفس محمد بيده، لو أن فاطمة بنت محمد سرقت لقطعت يدها
“Dan demi Dzat yang mana jiwa Muhammad di TanganNya, seandainya Fathimah anak Muhammad mencuri, maka akan aku potong tangannya” (HR. Bukhari Muslim)
Anak siapapun dia.. Keluarga manapun dia.. Kalau salah maka salah kalau benar maka benar.
Sebelum kita mencela negara orang lain, coba kita bandingkan negara kita sendiri.
Mungkin, masih banyak dan banyak sekali di negara kita yang melindungi seseorang pelaku tindak kriminal jika dia adalah seseorang yang terpandang di negaranya.
Adapun di Saudi Arabia, syariat tetaplah syariat. Adil tetaplah adil. Dzalim tetaplah dzalim. Benar tetaplah benar. Dan salah tetaplah salah. Tidak ada campur tangan manusia di sana.
Walaupun Saudi Arabia masih memiliki kekurangan, ya maklum saja.. Negara mana yang tidak memiliki kekurangan? Negara kita apa tidak memiliki kekurangan?? Setelah ditimpa banyak cobaan dan masalah??
Mari kita merenung kembali..
Wa shallallahu alaa nabiyyinaa Muhammad.
 
(Oleh Muhammad Abdurrahman Al Amiry)

Sumber: alamiry.net
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dibolehkan menyebarkan konten website ini tanpa perlu izin dengan tetap menyertakan sumbernya. Tim al-Balagh Media