![]() |
-Kisah Umar bin Khattab dan Ummu Kultsum - |
alBalaghMedia.com-- Pada malam itu, sebagaimana biasa Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu melakukan ronda mengelilingi wilayahnya. Untuk memantau keadaan masyarakat, kalau-kalau ada orang yang kelaparan atau membutuhkan pertolongan.
Di pinggir kota Madinah, Umar bertemu dengan seorang Badui
yang tengah gelisah di depan sebuah kemah. Dari dalam kemah terdengar
rintihan seorang wanita. Bergegas Umar mendatangi Badui tersebut dan
menanyakan apa yang sedang terjadi. Awalnya Badui itu menolak menjawab,
namun karena Umar terus mendesak akhirnya Badui itu berkata bahwa
istrinya sedang kesakitan karena mau melahirkan sementara tidak ada
seorang pun yang menolongnya.
Umar bergegas meninggalkan Badui itu dan pulang ke
rumahnya. Ia menemui istrinya, Ummu Kultsum binti Ali bin Abu Thalib radhiyallahu 'anhuma dan berkata,” Apakah kamu ingin
mendapat pahala yang Allah akan limpahkan kepadamu?” Ummu Kultsum radhiyallahu 'anha
menjawab dengan antusias, “Apa wujud kebaikan dan pahala tersebut wahai
Umar?” Lalu Umar menjelaskan kondisi keluarga Badui yang baru ditemuinya
sekaligus mengajak Ummu Kultsum untuk membantu persalinan wanita istri
Badui tersebut. Ummu Kultsum bergegas menyiapkan peralatan untuk
persalinan bayi dan Umar memanggul gandum serta membawa minyak samin.
Sesampainya di sana, Ummu Kultsum bergegas masuk ke dalam
kemah dan menolong wanita Badui melahirkan bayinya. Sementara itu Umar
bergegas memasak makanan di luar kemah. Ketika bayi telah lahir, Ummu
Kultsum secara spontan berseru dari dalam kemah: "Wahai Amirul Mukminin,
sampaikan kepada temanmu itu bahwa ia dikaruniai anak laki-laki." Orang
Badui dan istrinya pun kaget, tidak menyangka bahwa orang yang membantu persalinan adalah Ummul Mukminin dan yang memasakkan mereka adalah
Amirul Mukminin.[]