alBalaghMedia.com-- Abdul Karim al-Khiwani merupakan salah seorang tokoh Syiah Houthi yang juga menjadi pejabat di Sana'a setelah kelompok milisi itu menguasai ibu kota Yaman.
Seperti diberitakan oleh Times of Oman dan AFP,
18 Maret lalu, Abdul Karim al-Khiwani tewas ditembak oleh dua orang
pengendara motor di ibukota Yaman. Serangan itu terjadi satu pekan
sebelum operasi “Badai Penghancur” dilancarkan Arab Saudi dan Koalisi
Teluk.
Menurut Muslim World Journal, Abdul Karim al-Khiwani pernah sesumbar akan menyerang Ka’bah.
“Kami akan mengelilingi ka’bah pada musim haji mendatang sebagai para penakluk,” katanya pada saat itu.
Rupanya, maut lebih dulu menjemputnya
sebelum sempat merealisasikan ucapannya tersebut. Ia ingin menyerang
ka’bah, tetapi justru ia tewas di tangan pengendara motor bersenjata.
Jauh sebelum insiden itu, Raja Abrahah
dari Yaman juga pernah mengancam menyerang Ka’bah. Bahkan, ia telah
membawa pasukan besar yang sebagiannya mengendarai gajah untuk menyerbu
kota Makkah dan menghancurkan ka’bah. Namun sebelum pasukan gajah tiba
di Makkah, mereka hancur diserang oleh kawanan burung ababil yang
melontarkan batu-batu panas ke arah mereka. Allah Ta'ala mengabadikan peristiwa tersebut dalam al-Qur'an Surah al-Fiil. [bersamadakwah]