Selasa, 24 Maret 2015
Saudi dan Aliansi Pasukan Arab Siap Gempur Syiah Yaman
alBalaghMedia.com-- Negara-negara Arab Ahlusunnah siap melakukan intervensi militer untuk menumpas gerakan makar syi’ah di Yaman. (Baca juga: Mufti Arab Saudi Serukan Perlawanan pada Syiah Yaman)
Arab Saudi, melalui menlu Saud al-Faisal, pada Senin kemarin (23/03), menyatakan bahwa negara-negara Arab akan mengambil “tindakan yang diperlukan” di Yaman jika tidak ada solusi politik damai antara pemerintah dengan pemberontak Syi’ah Houthi.
Arab Saudi juga menyebut jika republik Rafidhah Iran terbukti di balik aksi pemberontakan Houthi, maka hal ini sama saja dengan sebuah agresi dan menginjak-injak kedaulatan negara Yaman.
Sedangkan “tindakan diperlukan” yang dimaksud adalah intervensi militer seperti yang diminta oleh pemerintah Yaman di bawah presiden Manshur Hadi. Walaupun tidak dirinci dengan pasti seperti apa intervensi militer yang dimaksud. Namun langkah ini diyakini merupakan tindakan keras negara-negara Arab untuk menumpas para pemberontak Syi’ah yang saat ini masih menduduki ibukota Sana’a, sejak penyerbuan September tahun lalu.
Lebih lanjut pangeran Saud menyampaikan bahwa keamanan Yaman dan keamanan negara anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC) adalah satu kesatuan. Dan kami menolak dengan tegas kudeta militer yang dilakukan oleh kelompok Syiah Houthi.
Aliansi pasukan Arab terdiri dari Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Oman. Militer bersama negara Arab ini memiliki kekuatan sekitar 40 ribu personel dan bermarkas di bagian timur wilayah kerajaan Arab Saudi.
Uniknya, di tengah hegemoni Syi’ah Houthi yang semakin agresif di Yaman akibat bekingan politik Iran, Amerika justru menarik mundur komponen militernya dari Yaman.
Houthi sebenarnya merupakan gerakan Syi’ah Zaidiyah yang dianggap sebagai kelompok Syi’ah paling “moderat” secara teologi. Namun belakangan, gerakan politik mereka menginduk kepada Rafidhah Iran. [antiliberalnews.com/syiahindonesia.com]
Artikel Terkait

Langganan:
Posting Komentar (Atom)