Senin, 11 Januari 2016

Klarifikasi Resmi Wahdah Islamiyah atas Fitnah Metro TV


alBalaghMedia.com-- Wahdah Islamiyah secara resmi memberikan klarifikasi atas tuduhan Metro TV terhadap ormas mereka terkait jaringan teroris. Klarifikasi tersebut dibacakan oleh Wakil Ketua Wahdah Islamiyah ustadz Ikhwan Abdul Jalil pada saat konferensi pers pada Senin (11/1) di Restoran Pulau Dua Senayan Jakarta. (Baca juga: Tokoh-Tokoh Nasional Beri Dukungan Terhadap Wahdah Islamiyah)

Berikut ini klarifikasi lengkap:

Sehubungan dengan pemberitaan Metro TV pada program acara News Story Insight (NSI) tanggal 3/1/2016 pukul 15.55 WIB, dimana dalam pemberitaan tersebut ditampilkan slide yang menuliskan Wahdah Islamiyah dan Ketua Umumnya Dr.(H.C.) H. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc., M.A. yang disebut Zaitun Rasmin masuk dalam daftar jaringan terorisme di Indonesia, maka menyikapi pemberitaan ini, Dewan Pimpinan Pusat Wahdah Islamiyah menyatakan sebagai berikut :
  1. Berita tersebut adalah tuduhan yang tidak benar sehingga bisa menjadi fitnah dan pencemaran nama baik bagi Wahdah Islamiyah dan pribadi Ketua Umumnya.
  2. Karena itu kami menuntut pihak Metro TV meralat pemberitaan tersebut dalam waktu 2 x 24 jam setelah pernyataan kami ini diterima oleh pihak Metro TV. Ralat yang dimaksud adalah dengan jalan memberikan kesempatan kepada Wahdah Islamiyah untuk meluruskan info yang tidak benar ini dalam siaran live Metro TV.
  3. Wahdah Islamiyah adalah organisasi resmi dan dikenal luas oleh masyarakat serta senantiasa bersinergi dengan Pemerintah. Bergerak dalam Bidang Dakwah, Pendidikan dan Sosial. Tersebar di lebih 126 Daerah di seluruh penjuru tanah air. Para pengurus Wahdah Islamiyah baik pusat maupun di daerah-daerah aktif dalam forum antar ormas dan banyak pula yang menjadi pengurus MUI baik di Pusat maupun Daerah. Bahkan Ketua Umum Wahdah Islamiyah telah menjadi pengurus Pusat MUI sejak tahun 2010 (Wakil Sekretaris kemudian menjadi Wakil Ketua Komisi Luar Negeri), sekarang diamanahkan menjadi salah seorang Unsur Pimpinan Harian MUI Pusat dengan posisi sebagai Wakil Sekjen, juga secara ex officio menjadi anggota Dewan Pertimbangan MUI Pusat. Karena itu pemberitaan Metro TV tersebut dapat membawa kerugian besar bukan hanya pada Wahdah Islamiyah saja, namun juga dapat menjadi penghalang demikian banyak kebaikan bagi umat dan bangsa yang selama ini telah mendapatkan dan merasakan manfaat keberadaan Wahdah Islamiyah.
  4. Wahdah Islamiyah dalam prinsip (manhaj) dan cara menjalankan programnya senantiasa mengedepankan sifat santun dan dengan cara bilhikmah, serta jauh dari kekerasan apa lagi tindakan teror. Itu sama sekali bukan karakter Wahdah Islamiyah. Bahkan Wahdah Islamiyah berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan masalah terorisme baik langsung melalui pernyataan Pimpinan dan Tokoh Wahdah Islamiyah maupun melalui kerjasama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulsel dan Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) di Makassar (tempat Kantor Pusat Wahdah Islamiyah). Begitu pula dalam forum bersama yang dihadiri langsung oleh kepala BNPT Bapak Komjenpol Saud Usman Nasution dalam Seminar Internasional “Islam as a Mercy to The Universe” yang diadakan oleh Pusat Studi Pengabdian Islam (PSPI) di Makassar.
  5. Kepada seluruh pihak yang telah membantu meluruskan pemberitaan yang tidak benar serta memberi dukungan, kami sampaikan banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.
  6. Kepada seluruh pengurus, kader dan simpatisan Wahdah Islamiyah diharapkan untuk tetap tenang dan tawakkal menyikapi pemberitaan ini, tetap konsisten menjalankan seluruh program kerja dan kegiatan berkhidmat kepada umat dan bangsa. []
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dibolehkan menyebarkan konten website ini tanpa perlu izin dengan tetap menyertakan sumbernya. Tim al-Balagh Media