![]() |
ils - Awan Cumulus Nimbus |
alBalaghMedia.com-- Pesawat Airbus Air Asia A 320 dengan nomor penerbangan QZ 8501 telah hilang dalam perjalanan dari Surabaya menuju Singapura.
Diperkirakan jatuhnya pesawat tersebut disebabkan oleh awan Cumulus Nimbus yang tinggi seperti gunung-gunung raksasa yang dapat menyebabkan turbulensi dan mesin mati. Oleh karena itu, awan ini kerap dihindari oleh para pilot.
Pilot Air Asia QZ8501 sempat meminta kepada Air Traffic Control Jakarta untuk menaikkan level ketinggian, dari Flight Level 32000 kaki menjadi 38000 kaki. Namun, sebelum mendapat jawaban izin dari ATC Jakarta, pesawat sudah hilang kontak.
Menurut pakar dirgantara, di dalam awan Cumulus Nimbus terdapat butiran es yang menyebar, dan badai petir yang mengkilat, kalau butiran es itu masuk ke engine maka dapat menyebabkan engine mati.
Penjelasan Awan Cumulus dalam al-Qur'an
Awan Cumulus Nimbus telah diterangkan oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam 1400 tahun silam tanpa pesawat, tanpa satelit dan tanpa teropong dapat menjelaskan jenis awan Cumulus Nimbus yang dituliskan dalam kitab Al-Quranأَلَمْ تَرَ أَنَّ اللّٰـهَ يُزْجِى سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهُۥ ثُمَّ يَجْعَلُهُۥ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلٰلِهِۦ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَآءِ مِن جِبَالٍ فِيهَا مِنۢ بَرَدٍ فَيُصِيبُ بِهِۦ مَن يَشَآءُ وَيَصْرِفُهُۥ عَن مَّن يَشَآءُ ۖ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِۦ يَذْهَبُ بِالْأَبْصٰرِ
"Tidakkah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan lalu mengumpulkannya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatan olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (awan Cumulus Nimbus seperti) gunung-gunung tinggi, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir saja menghilangkan penglihatan". [QS. An-Nur 24 : 43]Ini menjadi salah satu bukti kenabian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan kemukjizatan al-Qur'an yang bisa kita lihat sampai sekarang.[]