Rabu, 06 Januari 2016
Qatar dan Turki Dukung Sikap Saudi atas Iran
alBalaghMedia.com-- Qatar menjadi satu negara lagi yang mendukung Arab Saudi dalam sengketa diplomatik dengan Iran. Pemerintah Qatar memanggil kembali duta besarnya dari Teheran pada hari Rabu, pasca serangan massa terhadap misi diplomatik Arab di Teheran.
Yordania, Djibouti, dan Turki juga memberikan posisi pro-Saudi terkait serangan kantor kedutaan di Iran karena marahnya pendemo Syi'ah Iran menyusul eksekusi tokoh Syi'ah berpengaruh di Saudi, Nimr al-Nimr, atas dakwaan terorisme.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa eksekusi mati 47 orang dengan tuduhan terorisme di Arab Saudi adalah "masalah dalam negeri". Meski sebelumnya deputi Perdana Menteri Turki, Numan Kurtulmus, menyatakan jika hukum Turki menolak hukuman mati dan menyerukan untuk menurunkan tensi Saudi-Iran.
"46 orang (dari 47) yang dieksekusi adalah Sunni, mereka dieksekusi karena mereka berkaitan dengan al-Qaeda. Satu lainnya adalah seorang pemimpin keagamaan Syi'ah. Putusan telah diambil dan Arab Saudi melaksanakan itu. Inilah keputusan mereka," Erdogan mengatakan dalam sebuah pidato di ibukota Ankara, dilansir Al-Jazeera.
Presiden Erdogan juga mengkritik siapapun yang bisu atas terbunuhnya banyak orang dalam perang Suriah tapi heboh karena eksekusi mati satu orang di Arab Saudi. Yang seolah ditujukan pada Iran walau tanpa menyebut nama.
"Anda memberi dukungan (untuk rezim Suriah) baik secara implisit maupun terbuka. Anda memberikan dana dan senjata untuk mendukung Assad si pembunuh", kata Erdogan.
"Kedutaan Arab Saudi (di Iran) diserang dengan peluncur roket. Kedutaan besar mereka di Irak juga dirusak. Ini tidak dapat diterima dalam hubungan internasional", lanjutnya.
Sebelumnya, Djibouti ikut memutus hubungan diplomatik dengan Iran merespon penyerbuan kedutaan Saudi. Negara di tanduk Afrika timur ini bergabung dengan Arab Saudi, Bahrain dan Sudan yang sepenuhnya telah membekukan kontak dengan republik teokrasi Syi'ah tersebut.
"Djibouti memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran sebagai solidaritas pada Arab Saudi", kata Menteri Luar Negeri Ali Mahamoud Youssouf, dimuat kantor berita Reuters.
Sedang Qatar, Uni Emirat Arab, dan Kuwait menurunkan tingkat hubungan dengan memanggil dubes mereka dari Iran. Yordania memanggil dubes Iran di Amman, pada Rabu, mengecam serangan kantor kedutaan dan "gangguan" Iran pada urusan internal negara-negara Arab.
Selain dukungan dari berbagai negara, Saudi juga dibela entitas non negara. Kelompok pejuang revolusi dan oposisi Suriah menyatakan dukungannya, bahkan menuntut semua negara Arab memboikot republik Syi'ah Iran.
Di lain sisi, presiden Iran, Hassan Rouhani, meminta pengadilan untuk mengadili para pelaku penyerang kedutaan. Ia mengecam penyerangan misi diplomatik sekaligus mengecam Saudi yang menghukum mati tokoh Syi'ah. (Al-Jazeera)
Sumber: risalah.tv
Artikel Terkait

Langganan:
Posting Komentar (Atom)