Selasa, 10 November 2015

Kisah Ulama Cerdas "Mengerjai" Kaisar Romawi



Al-Imam Abut Thaib Al-Baqillani rahimahullah adalah salah seorang ulama yang terkenal dengan kecerdasannya. Sehingga beliau dipilih oleh Khalifah kaum muslimin sebagai utusan kepada Kaisar Romawi yang beragama Nashrani.

Berangkatlah Abut Thaib menuju istana Kaisar, mengetahui kedatangan Abut Thaib kaum Nasrani memutar otak agar Abut Thaib mau ruku di hadapan Kaisar mereka.

Mereka pun membuat pintu khusus untuk dilewati Abut Thaib, pintu itu dibuat dalam ukuran yang pendek, sehingga setiap yang melewatinya harus menunduk agar bisa masuk lewat pintu tersebut.

Apa yang terjadi?

Setiba di istana Kaisar Romawi Abut Thaib datang menghadap Kaisar, dan Abut Thaib harus melewati pintu khusus yang dirancang untuk dilewatinya.

Apa yang ia lakukan ?
Apakah ia akan menunduk di hadapan Kaisar karena melewati pintu itu?

Abu Thaib melihat pintu yang harus ia lewati adalah pintu yang ukurannya pendek dan mengharuskan dirinya untuk menunduk.
Dengan segera ia membalikan badannya dan masuk melewati pintu tersebut dengan mendahulukan pantatnya.
Dalam ilmu diplomasi Kaisar sudah kalah.

Setelah itu, terjadilah dialog antara Abut Thaib dengan Kaisar dan orang-orang Nahsrani, salah satu isi dari dialog yang terjadi adalah kisah berikut ini.

Diadakan pertemuan antara Abu Thaib dengan Kaisar, Para Pendeta dan Pemimpin tertinggi gereja.
Abut Thaib menyapa pemimpin tertinggi gereja : Apa kabarnya? Bagaimana kabar istri dan anak anda?

Mendengar pertanyaan Abut Thaib semuanya yang ada di tempat itu mengingkarinya, mereka berkata : Kenapa engkau bertanya tentang istri dan anaknya, padahal engkau mengetahui bahwa pemimpin agama kami mensucikan diri dari memiliki istri dan anak.

Abu Thaib berkata : Kalian mensucikan pemimpin agama kalian dari istri dan anak, tapi kalian tidak mensucikan Allah Tuhan kalian dari istri dan anak?

Orang-orang Nashrani pun diam seribu bahasa, tidak bisa menjawabnya sama sekali.[]
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dibolehkan menyebarkan konten website ini tanpa perlu izin dengan tetap menyertakan sumbernya. Tim al-Balagh Media